Rabu, 21 Januari 2015

Fakta member VIXX


Leader N a.k.a Cha Hakyeon,

- N memiliki kulit yang lebih gelap dan tingginya lebih pendek dari member lain, makanya dia sering di bully dan di pojokkan. Dan tak di akui sebagai leader :'D *sabar ya oppa
- N sangat berkarisma saat di atas stage, dan kebalikannya saat di belakang stage -_-
- N adalah eommanya para VIXX dan Leo sebagai appanya
- N dekat dengan Chanyeol dan Xiumin EXO , dia juga dekat dengan Minhyuk BTOB
-  Bayi N sangat lucu dan menggemaskan
- N pernah di bully oleh para MC weekly idol karna dia tidak ahli saat bermain Random Play Dance
Meski begitu N selalu menganggap itu adalah bentuk kasih sayang mereka kepadanya..
- N dan Hyuk juga menjadi member Big Byung , dan untuk pertama kalinya N di haruskan ngerapp
- Saat belajar ngerapp, Hyuk dan Sungjae BTOB meledeknya


Leo a.k.a Jung Taekwoon

- Leo sangat pendiam dan punya ekspresi yang tetap/?
- Tapi dia akan otomatis tersenyum saat melihat anak kecil atau melihat binatang
- Leo sangat sering menendang pantat Ken, karna menurutnya Ken itu sangat berisik
- Leo pernah di hukum tidur di halaman bersama Ravi karna kalah bermain game
- Leo dekat dengan N
- Leo memiliki ABS yang sangat bagus, tapi dia tak mau jika harus menunjukan ABS'nya :3
- Leo memiliki suara yang lembut dan kuat high note,
- Leo pernah berjanji ke Hongbin dan Ken akan berpose kucing jika Lagu ERRORnya peringkat 1 alhasil saat menang Leo dipaksa berpose kucing didepan para Starlight, dan saat sedang membungkuk , Hongbin menaiki punggung Leo
- Leo akan marah jika ada yang meniru ucapan atau gayanya,
- Leo sangat pemalu, terbukti saat MC Weekly Idol memutar lagu I Got A Boy dan menyuruh Leo menari, wajah Leo sangat merah dan dia terus menutupi mukanya


Ken a.k.a Lee Jaehwan

- Ken adalah member terberisik di VIXX
- Dia menganggap dirinya adalah yang paling cute
- Ken sangat suka wink dan aegyo
- Ken juga kuat nada tinggi
- Ken bisa meniru suara anjing besar,anjing kecil,dinasaurus, bahkan suara nyamuk -_-
- Ken akan langsung diam jika Leo sudah menendang pantatnya
- Ken suka menganggu Leo meski Leo tidak suka di ganggu
- Ken pernah meminta MC Weekly Idol untuk memasukannya ke BigByung
- Ken juga bermain drama di 'Boarding House No 24'
-Ken sangat suka meniru gaya member lain,
-Dia tidak takut jika imagenya rusak dan sangat blak-blakan
-Ken bilang semua member VIXX itu tampan, tapi Hongbin lah yang paling tampan


Ravi a.k.a Kim Wonsik

-Ravi sama berisiknya dengan Ken
-Ravi sangat suka tidur dan dialah member yang paling jorok karna jarang mandi
-Lemari Ravi sangat berantakan
-Ravi adalah yang paling banyak bicara di VIXX
-Dia juga suka menulis lirik rapp dan lirik lagu untuk VIXX
-Bentuk wajah Ravi mirip dengan kartun Larva
-Ravi jago ngedance
-Ravi member yang paling banyak makan
-Meski kurus, Ravi memiliki ABS yang bagus
-Ravi hanya akan aegyo saat di suruh
-Ravi selalu tampil cool jika didepan kamera


Lee Hongbin

-Hanya Hongbin dan Hyuk yg memakai nama asli mereka di stage
-Hongbin adalah visualnya VIXX
-Hongbin tak mau jika dibilang dialah yang tertampan di VIXX dan menganggap Leo lah yang paling tampan
-Hongbin itu pemalu, tapi jika sudah bergabung dengan Ken dan Ravi dia akan sama gilanya seperti mereka
-ABS Hongbin sangat bagus
-Hongbin jago dalam berakting
-Hongbin akan terus tertawa jika Ken sudah mulai menggila~
-Hongbin sangat rajin dan bersih
-Hongbin sangat dekat dengan Ravi karna mereka 93lines
-Ada lesung di kedua pipinya


Sang Han Hyuk

-Hyuk adalah magnae VIXX
-Wajah Hyuk sangat imut
-Meski begitu, Hyuk adalah magnae pemberani
-Hyuk termasuk evil magnae karna suka menggoda Hyung-Hyungnya
-Hyuk sangat disayang para Hyungnya, termasuk Leo yang tak pernah memukul Hyuk
-Biasanya magnae sangat suka aegyo saat hyungnya marah, tapi tidak dengan Hyuk, jika Hyungnya marah dengannya dia akan langsung memint maaf
-Hyuk sangat suka dengan Magnae Sehun EXO karna menurutnya Sehun sangat berkarisma sebagai seorang magnae
-Hyuk adalah member yang paling cepat makan
-Skill dancenya sangat bagus
-Hyuk juga sering ikut membully Leader N


Sekian dan terima kasih...
Mian kalo faktanya kurang banyak :D

Kamis, 15 Januari 2015

AKU DAN SI PRIA DINGIN PART 1

AKU DAN SI PRIA DINGIN

“BORAAAAAAA…!!!!!! “  Teriak Hyorin ke arahku..
Aku hanya mendelik saat bakso yang baru saja ku lahap hampir membendung kerongkonganku..
Langsung aku menenggak es teh manis di hadapanku tanpa memperdulikan Hyorin yang sedari tadi ingin mengatakan sesuatu.
“ Kau hampir saja membuatku mati..” Grerutuku kesal
“Hehehe sorry kawan…” Ucap Hyorin sambil menyeruput kuah baksoku..
Iyaaa.. kebiasaan sobatku sejak dari jaman jahiliyah hingga jaman SMP sekarang…
“Ada apa kau memanggilku tadi Hyo” Tanyaku penasaran
“Oh ya hampir lupa.. Kau tau Ravi dan Ken kan?” Bisik Hyorin
Siapa yang  tak kenal dengan Ravi dan Ken pasukan Geng KERIVIXX, aku selalu menyebutnya dengan Geng KERIPIK/?, teman sekelasku di kelas 9B yang terkenal kebadungannya itu. Aku juga bingung kenapa mereka bisa masuk kelas 9B dan bukan 9F.
“Masalah apa yang mereka buat hari ini?”  Aku mulai ikut berbisik dengannya
“Mereka sedang mencoret-coret tas milikmu sekarang” Bisik Hyorin dengan muka datar
“APPPPAAAAAAA……!!!!!????? “  Teriakku hingga membuat anak seisi kantin memperhatkanku. Hyorin memang selalu mengatakan sesuatu yang gawat di urutan paling akhir. Oke sekarang bukan saatnya membahas Hyorin, tapi membahas tasku. Aku berlari ke kelas dengan cepatnya tanpa memperhatikan pandangan anak-anak terhadapku..
Dan apa yang ku lihat, Ravi dan Ken dengan tampang tanpa rasa bersalahnya cengar-cengir melihat tasku yang ah… tak bisa ku katakan lagi kalau benda itu bernama tas, tapi tepatnya KORAN ! yaa KORAN BEKAS. Bagaimana tidak, tasku yang berwarna putih itu penuh dengan tulisan tak jelas bak koran..
Aku mendekati kedua anak badung itu dan merebut tasku dari tangan-tangan jahil kedua evil itu..
“Heyyyy… Apa yang kalian lakukan dengan taskuuuuu??” teriaku sambil memandangi tas kesayanganku itu..
Ravi dan Ken hanya memasang muka masam..
“Dia yang melakukannya…” tunjuk Ken ke Ravi
“Tidak..Tidak..Ken yang mencoret-coret tasmu” Ravi tak mau kalah
Mereka saling menyalahkan dan itu membuatku bertambah kesal..
“Oke jika tak ada yang mengaku.. Aku akan melaporkan kalian ke Guru BP” Ancamku sembari berjalan keluar kelas. Buru-buru Ravi dan Ken mencegatku..
“Jangan Ra Jangan… Iya itu kami berdua yang melakukannya, maafkan kami.. Pliss.. Kami tidak tau jika tas itu milikmu..” Ucap Ken mengiba, di bantu Ravi yang juga memohon..
Sejenak aku berpikir.. Yaa kali ini aku akan melepaskan mereka
“Okee aku memaafkan kalian, tapi jangan pernah ulangi kejadian ini lagi” Kataku sambil menunjukan tinjuku.. Ravi dan Ken hanya nyengir dan menunjukan sikap bahwa mereka tak akan mengulanginya..
“TEEEETTTTT…..TEEEETTTTTTTTT!!!!!!!!!” Bel pelajaran kedua berbunyi..
Kami beranjak menuju kelas..
Hyorin sudah duduk di bangkunya, dia selalu sebangku denganku sejak TK,SD dan sampai sekarang. Aku sampai berpikir apakah dia tak bosan melihat wajahku terus menerus, hahaha yaa inilah yang di namakan Sahabat Sekursi.
Sudah jadi kebiasaan kelasku yang akan selalu berisik jika Guru belum datang.. Dan sudah jadi kebiasaan juga kelasku mendapat teguran oleh para Guru, Tapi itu tak membuat anak-anak 9B kapok. Padahal kelas kami searah dengan ruang Pak Kepala Sekolah , Dan hanya terhalang lapangan saja. Doojoon Ketua Kelas 9B pun sudah bosan memperingati kami dan memilih untuk diam saja. Diam adalah Emas bukan?
Aku hanya membolak-balik LKS Biologi yang seharusnya Pak Yoseob, Guru Biologi di sekolah kami sudah datang masuk saat bel berbunyi tadi.Hyorin asyik bermain dengan ponselnya. Anak-anak lain juga ikut sibuk sendiri, ada yang ngegosip, bermain ABC lima dasar, ada yang kayang/? Dan ada yang bergerombol. Dan merekalah Geng KERIVIXX.Geng anak badung, sebenarnya tak semua anak di Geng itu badung. Itulah  Geng buatan dua kawan sejoli sampai mati Ravi dan Ken, ada Hongbin, N, Hyuk dan Leo. Leo yang sikapnya paling dingin di antara para Gengnya itu. Aku selalu memperhatikan Leo, wajahnya tampan, putih , sipit,dan dia juga tinggi aahhh.. pacar idaman.. lain dengan sisanya, N sebenarnya juga tampan tapi kulitnya yang terlalu gelap membuatnya sedikit manis dan aku tak suka cowo yang manis, Hyuk pun sebenarnya lumayan tapi wajahnya terlalu imut untukku. Kalau Hongbin….. Dia sebenarnya juga tak kalah tampan dengan yang lain dan terdapat lesung di kedua pipinya itu. Dan Ravi… ah Ravi terlalu sok keren meski dia tampan. Ken apalagi. Dia terlalu mancung untuk ku jadikan pacar. Hahaha. Yang sebenarnya sangat membuatku penasaran adalah Leo. Si Pria Dingin itu, Pria Dingin tanpa senyum dan tidak suka bercanda tak seperti teman segengnnya itu yang selalu berkelakuan seperti orang gila jika sudah berkumpul, Kenapa Ravi dan Ken sampai memilih Leo untuk masuk di gengnya itu? Hal itu mulai mengusik pikiranku..
“ Kau memikiran apaa???” Tanya Hyorin membuyarkan lamunanku..
“ah.. Bukan apa-apa…” jawabku singkat dan padat
“Oh yaa bagaimana urusanmu denga Ravi Ken tadi ? apa kau memberi mereka pelajaran ?? “ Tanya Hyorin lagi
“Aku memaafkan mereka berdua” jawabku singkat juga
“HAH ? “ Hyorin hanya melongo saat tau aku memaafkan mereka.. Aku hanya memutar kedua bola mataku..
Suasana kelas berubah hening saat mendengar suara langkah berat menuju kelas kami.. Dan pria berlangkah berat ternyata Pak Dongwoon, Kepala Sekolah kami..
“Pagi anak-anak??” Ucap Pak Dongwoon dengan suara yang tak kalah berat..
“Pagi juga Pak Kepala Sekolah” Jawab kami dengan semangatnya..
“Berhubung Pak Yoseob tidak masuk hari ini, kalian di beri tugas untuk mengerjakan LKS halaman 15, dan jangan membuat kegaduhan!” Pak Dongwoon berbalik meninggalkan kelas kami. Dan… Kelas mulai gaduh lagi, aku hanya menepuk jidat saja dan anteng mengerjakan LKS.
Satu jam berlalu.. Bel istirahat berbunyi
“TEEEETTTTT…..TEEEETTTTTTTTT!!!!!!!!!”
Hyorin mengajakku ke perpustakaan, aku hanya mengiyakan ajakannya..
Sesampai di perpustakaan aku dan Hyorin mulai mengobra- abrik rak buku dan mencari apa yang di cari.. yaah aku menemukan buku Sejarah, dan sebenarnya aku hanya ingin melihat gambar di dalamnya saja dan bukan ingin membacanya..kkekekeke
Duduk di tepi jendela adalah favorit ku dan Hyorin, di samping bisa membaca buku aku juga bisa melihat suasana di luar, melihat anak-anak yang tengah bermain basket.  Ternyata Geng KERIVIXX yang sedang bermain basket, aku hampir mengalihkan pandanganku kearah lain tapi tertahan oleh sesuatu yang… Aakkkk LEO!! ada Leo disana, dengan rambut basah karna keringat membuat Leo terlihat sangat….…seksi >.<
Kyaa dia bermain basket dengan sangat ahlinya, oke ini tontonan seru dan aku jarang melihat ini.. berasa banyak ribuan bentuk love di mataku,ini benar-benar membuatku meleleh… Dia memasukan bola basket dengan cekatannya ke dalam ring… Tapi kenapa tak ada sedikitpun senyum meski teman-temannya itu tertawa bangga saat Leo mencetak skor…

“BORAA HALOOOOO!!!” teriak Hyorin mengagetkanku setengah mati
“ssstttt…. Ini  perpustakaan” ucapku melihat sekeliling, banyak anak yang melotot kearah Hyorin dan aku..
“Kebiasaanmu itu kawan… melamun! Dan tak mendengar panggilanku” jelas Hyorin, ah itu alasannya kenapa dia berteriak padaku.. aku terlalu serius melihat Leo sampai tak sadar kalau Hyorin memanggilku.. Aku hanya tersenyum kecut..

*  *  *

Aku berjalan letih menelusuri koridor sekolah, sambil mendekap tasku yang seperti koran loakan itu bahkan aku tak ingin mengakuinya kalau tas itu milikku. bel pulang sekolah sudah berbunyi 20 menit yang lalu dan sekolah seketika sepi. Aku sedikit pulang telat karna harus mengumpulkan tugas Biologi anak-anak ke ruangan Pak Yoseob .Dan tiba di gerbang sekolah aku melihat Leo sedang membetulkan tali sepatunya yang lepas, aku jadi salah tingkah sendiri meski Leo tak melihat ada aku di dekatnya, dia terlalu serius mengikat tali sepatunya -_- . Apakah aku harus mengajaknya pulang bersama ? ah tidak tidak, aku tak mau mendekati si Pria Dingin itu. Oke aku akan berjalan saja dan pura-pura tak melihatnya..
Pelan-pelan aku melewatnya sambil menutup mataku, dan…
“Hey..! Kau Bora kan ?” Tanya Leo
Ah mati aku, dia bertanya padaku kah?
“Kau bertanya padaku?” Aku bertanya balik.
“Iya kau, memang ada siapa lagi di belakangmu, dan hanya kau saja yang bernama Bora di sekolahan ini” jawab dia masih dengan muka ‘dingin’ nya.
“ahh…” aku berbalik ke belakang mencari-cari apakah ada orang di belakang sana. Kosong! Aishh harusnya aku tak bertanya hal konyol itu. Aku hanya nyengir.
“Kenapa kau belum pulang ? mana geng keripikmu yang lain? ” Tanyaku mengalihkan sedikit rasa canggungku.. Dan kita mulai berjalan pulang..
“Ah iya tadi aku harus mengembalikan buku milik perpustakan yang aku pinjam, mereka sudah pulang. Aigooo GENG KERIVIXX bukan Geng Keripik -_- ??” Jelasnya dengan muka sedikit kesal
“Iya maksudku itu. Tak usah kesal begitu padaku” Tampan sekali kau dengan wajah kesalmu Leo,, aku terus saja memandang wajahnya. Dan sepertinya itu membuat Leo sedikit risih ada didekatku. Ah aku tak bisa menahan diri untuk tidak melihat wajahnya.
“Iya…” Jawab Leo singkat
Dia menjawab sesingkat itu ? apa yang harus aku tanyakan lagi ?
Oke 15 menit  berjalan bersama dan 15 menit juga  tanpa kata. Apa-apaan ini, iya aku sadari Leo memang Pria Dingin tapi, apa dia tidak ingin tau dimana rumahku? Apa hobiku ? siapa orang tuaku? Ah tunggu jangan-jangan dia juga tak tau rumahku bersebelahan dengannya. Ah sudah lupakan. Dia bukan seperti Ravi atau Ken yang banyak bicara. Dia juga bukan N yang suka bercanda, atau dia juga bukan Hongbin atau Hyuk yang jahilnya bukan main.  Tapi dia L-E-O si Pria Dingin dan mungkin selamanya akan tetap begitu.
“Aku sudah sampai, Kau hati-hati pulang ke rumahmu Bora!” ucapnya sambil melambaikan tangan.
Aku hanya ikut melambaikan tangan ke arahnya. Dia mulai masuk ke pekarangan rumahnya dan menghilang di balik pintu. ”Rumahku kan ada di sampingmu, kita tetangga apa kau tak tau? Kau berbicara seolah-olah aku tinggal di rawa-rawa yang sangat jauh..” Gerutuku kesal
Bertahun-tahun bertetangga tapi tak bisa menjalin pertemanan yang baik. Ckckck. Aku pun masuk kerumah, “Assalamualaikum, maaahh aku pulang”

* * *

Untunglah besok hari minggu , jadi aku bisa bersantai sore ini. Dan bisa tidur seharian. Aku berjalan menuju halaman samping rumah, disana ada pohon mangga yang lumayan tinggi. Aku biasa memanjatnya jika aku sedang bosan atau ketika ingin mencari udara sejuk,atau jika mamah memarahiku karna aku menganggu Baro adikku sampai dia menangis guling-guling di depan rumah. Oke aku memanjatnya sekarang, setelah menemukan posisi yang pas untuk duduk, aku mulai bersantai… ahh rumah Leo sangat jelas dari arah sini, aku bisa melihat halaman rumahnya,melihat bunga mawar putih milik mamahnya Leo. Dan… Aku melihat Leo di jendela kamarnya, agak tak jelas karna kamar Leo sedikit Jauh dari arah sini dan kamarnya di lantai atas tepat berseberangan dengan kamarku.. Seharusnya dia bisa mengenalku dengan baik , tapi ternyata tidak. Dia terlalu dingin dan tidak suka tersenyum. Seumur-umur aku mengenalnya aku tak pernah melihatnya tersenyum sedikitpun. SAMA SEKALI TIDAK. Mungkin dia bukan manusia? Aku terkekeh membayangkan kalau Leo itu sebenarnya sejenis alien yang tersesat di bumi atau lebih tepatnya kesasar dan tak tau arah jalan pulang. Dan sedih karena tak bisa pulang ke planetnya makanya itu dia tak pernah tersenyum. Hentikan khayalanmu Bora! Dan lihat apa yang sedang Leo lakukan, Aku mengamatinya, Leo seperti melihat sebuah bingkai foto, foto anak kecil yang sedang tersenyum, siapa itu ? adiknya kah? Ah tidak, Leo anak tunggal, lalu siapa ? atau itu Leo ? ah tidak mungkin Leo tersenyum lepas begitu! Mungkin keponakannya , tapi untuk apa Leo menyimpan foto keponakannya ??? Dan raut wajah Leo sedikit menunjukan kesedihan.
Hari sudah mulai gelap, tidak baik anak gadis masih di luar rumah seperti ini, Takut ada setan yang nyulik katanya. Lagipula sebentar lagi waktu maghrib, aku pun turun dan masuk kerumah.

* * *

“BORA sayang kau tak ingin bangunnn ????” Ucap suara yang samar-samar dan seperti mimpi. Aku melenguh dan membuka mata. Sudah siang ? jam berapa ini, aku melihat jam di mejaku dan menunjukan pukul 07.00 . HAH !!|??????
“iya maah.. Bora bangun,” aku cepat-cepat membuka pintu dan melihat mamahku sudah berdiri di depan pintu,
“Jam berapa inii ?? Kau ini susah sekali di bangunkan seperti ayahmu saja!” ucap mamah panjang lebar, aku hanya meringis dan langsung menyambar handuk di belakang pintu,
“udah mah aku mandi dulu,” ucapku,
“nanti langsung turun dan sarapan” ucap mamah seraya pergi
Dan aku buru-buru mandi,
Di kamar mandi aku cengengesan sendiri, bagaimana bisa aku memimpikan Leo tadi, dan di mimpi itu Leo tersenyum manis padaku. Andaikan aku benar-benar bisa melihat senyum itu.
Selesai mandi, dan siap-siap aku langsung turun menemui Mamah dan adikku Baro, sementara ayah sedang ada tugas di luar kota.
“Sayang kenapa kamu….” Belum selesai Mamah bicara aku langsung menyambar roti yang ada dimeja dan langsung berpamitan. Mamah hanya melongo,
Aku cepat-cepat menuju ke Sekolah dan ingin segera bertemu Leo,aku tersenyum melewati rumah Leo. Aaah pacar idaman… CEKITTTTTT!!! Aku mengerem langkah kakiku,bukankah itu Leo ?????? Dia tak bersekolahkah?? Aku mengusap kedua mataku, ah ya benar itu Leo, oke aku akan berani bertanya kepadanya,
Ehem..tes tes
“Leo-ssi !!?? kau tak sekolah ? “ aku mulai meninggikan suaraku, Leo menoleh, dia heran melihatku.. apa yang salah denganku? Dia mendekatiku,
“hey kau mau kemana ??” Tanya Leo , pertanyaan yang sangat konyol
“Aku memakai seragam, berarti aku ingin ke sekolah, bukan untuk berpiknik ria” jawabku kesal
Leo hanya mengedip-edipkan kedua matanya, kenapa dia ? cacingan ??
“Boraa… apa kau tak tau ini hari apa ???? “ ucap Leo
Sedikit berpikir, dan ya ampun aku baru sadar ini Hari Minggu, aish mukaku merah, sangat merah. Aku maluuu, bagaimana ini ?? Aku langsung lari kerumah tanpa menjawab pertanyaan Leo yang masih melongo melihatku,
“MAAAMAAAHHHHH…!! KENAPA MAMAH DIAM SAJA DAN TAK BERKATA KALAU HARI INI HARI MINGGU!!!” teriakku, dan mamah hanya tertawa,
“mamah ingin mengatakannya tadi padamu, tapi kau langsung menyambar rotimu dan pergi begitu saja” Jelas mamah..
Oke bagaimana sekarang? Aku tak ingin bertemu Leo lagi setelah kejadian tadi T^T itu kejadian yang paling memalukan seumur hidupku.. Pasti Leo akan menceritakan kejadian ini pada gengnya. Dan aku bisa di bully mati-matian besok pagi.

* * *
Senin pagi yang suram, iya menurutku. Minggu berlalu sangat cepat, bagaimana bisa Hari Minggu dan Senin hanya selisih 24 jam saja sedangkan Hari Senin ke Minggu memakan waktu sekitar 144 Jam, ini tidak adil. Aku belum siap bertemu Leo hari ini dan belum siap juga menerima ejekan Geng Keripik. Selesai sarapan aku langsung menuju ke sekolah, berjalan sangat cepat, sangat cepat dan ekstra cepat tanpa menoleh ke kanan atau kiri bahkan tak menoleh sedikitpun ke arah rumah Leo, hanya menunduk iya menunduk takut kalau kalau nanti bertemu Leo.
Sesampai dikelas aku langsung duduk dan diam. Hyorin yang juga baru datang hanya aneh melihatku, tapi aku benar-benar tidak fokus sekarang hanya karena masalah kemarin. Aishh!
Semua anak mulai masuk satu persatu, dan Geng Keripik juga ada! Ahh Leo juga ada, aku langsung menutup sedikit mukaku tanpa melihat Leo. Bel pulang cepatlah , aku sudah tidak tahan di sini meski Leo terlihat biasa saja melihatku,
TEEEETTTTT…..TEEEETTTTTTTTT!!!!!!!!!”
Akhirnya bel pulang meraung . ah bukan itu baru bel pertama. Semua anak-anak berlari keluar, hey ini bel masuk kenapa kalian malah keluar??
“ayo keluar, kita upacara sekarang” ajak Hyorin sambil mengambil topi di dalam tasnya.
HAH? APA ?? UPACARA? Ya ampun, otakku benar-benar blank sekarang.
“hah? Upacara ? ini hari apa? Senin yaa?” Aku bertanya seperti orang dungu di depan Hyorin,
“kau ini kenapa ? kau tak tau ini hari apa?” Hyorin memegang keningku sambil bingung melihatku. Hey aku waras Hyorin,
“Aku…aku.. aku taka apa-apa, hanya saja aku tak membawa topi hari ini” jelasku sambil membulatkan kedua bola mataku.
“mati kau hari ini” kata Hyorin dengan senyum evilnya. Dia tak membantuku sama sekali..
Aku harus menerima hukuman berdiri paling depan dengan bebarapa anak yang juga bernasib sama denganku, tidak memakai atribut sekolah dengan lengkap. Aku menambah daftar aksi kecerobohanku hari ini, semua anak memperhatikan kami. Bagaimana bisa aku seceroboh ini, dan.. ahh seharusnya aku bisa menarik perhatian Leo dengan sesuatu yang membuatnya bangga denganku bukan malah dengan perhatian seperti ini…. Harapan untuk bisa mengenal Leo sepertinya semakin jauh saja.
Aku berjalan letih ke kelas setelah lama berada di Ruang BP, hari ini pelajaran olah raga dikelasku, dan Guru Olahraga kami hanya menyuruh kami berjemur dilapangan dan bermain basket atau voli, iya itu sedikit lebih baik. Aku mengganti seragamku dengan pakaian olah raga, untunglah baju olah ragaku selalu aku simpan di loker jadi aku tak perlu takut lupa membawanya,
Hyorin sudah asyik bermain voli dengan teman yang lain, aku hanya duduk di depan ruang kelas memperhatian mereka yang berpanas ria di lapangan, Geng Keripik juga asyik bermain basket, aku memperhatikan Leo, tapi tak sesemangat sebelum-sebelumnya. Aku mulai berpikir untuk tidak penasaran lagi dengannya, dan mencoba bersikap biasa saja, oke aku pasti bisa. Panasnya sangat menyengat siang ini, aku berjalan menuju kantin untuk membeli minuman dan langsung meneguk minumanku, tiba-tiba sebuah tangan menyerobot dan merebut minumanku dengan cepatnya. Aku kaget dan menoleh ke arah datangnya serobotan itu, LEO!
“maafkan aku Bora, aku sangat haus!” ucap Leo, aku masih terpaku diam dan tak menjawab ucapan Leo,
“hey, kau diam saja ? kau marah karna aku mengambil minumanmu??” Tanya Leo, aku masih diam saja.
“hey, Bora kau kenapa ?? apa kau kaget karena kau berciuman tak langsung denganku??” Tanya Leo lagi, aku kaget dan mendelik saat dia bertanya hal itu,
“HEY AMBIL SAJA MINUMANKU, APA MAKSUDMU BERTANYA SEPERTI ITUUUU ??” aku langsung berlari meninggalkan Leo yang malah shock dengan bentakanku tadi. Bagiamana bisa dia bilang begitu, aishh! Tapi kenapa tadi aku marah dan lari, padahal dia kan hanya bertanya. Ahh Bora, kau ini sebenarnya kenapa? Aku memukul-mukul kepalaku sendiri dan langsung berjalan ke dalam kelas,


Bersambung……